5 Perusahaan Besar Mengalami Bangkrutan

5 Perusahaan Besar Mengalami Bangkrutan

Tahukah kalian? Indonesia menjadi pasar produk yang sangat menjanjikan bagi bagi Brand ternama dunia. Tidak heran jika banyak produk atau brand luar negeri yang membanjiri pasar Indonesia. Namun, persaingan yang sengit membuat beberpa perusahaan Brand ternama mengalami kerugian yang cukup besar serta memilih menutup perusahaan mereka di Indonesia. Nah, berikut ini kami akan membahas 5 Perusahaan Besar Mengalami Kebangkrutan.

Perusahaan apa sajakah itu?

Yuk simak dengan baik.

5 Perusahaan Besar Mengalami Bangkrutan

Beberapa perusahaan ini tidak mampu bersaing dengan perusahaan besar lainnya, sehingga mereka harus mengalami kebangkrutan dan harus menutup perusahaan mereka. Berikut ini 5 perusahaan Besar Mengalami Kebangkrutan:

1. Green Spot

Minuman berkarbonasi rasa jeruk pernah minuman terlaris di tahun 1990-an, bagi kalian yang sudah dewasa di tahuab tersebut pastinya kenal dengan minuman Green Spot ini. Minuman asal Amerika  Serikat ini, menjadi minuman favorit bukan hanya di Indonesia, tapi juga menjadi minuman favorit di beberapa negara di Asia Tenggara lainnya. Namun, di tahun 2000-an minuman ini tidak lagi di jumpai di berbagai pasar jualan. Perusahaan Green Spot perlahan menghilang dipasaran karena tidak mampu bersaing.

2. Ford

Perusahaan Otomotif asal Amerika ini, sudah ada sejak tahun 1989. Namun, baru di tahun 2000 perusahaan ini memiliki agen pemegang merek yakni PT Ford Motor Indonesia. Adapun beberapa produk Ford menjadi populer di Indonesia yaitu, Ford Fokus, Ford Escape, Ford Eferen, dan beberapa merek mobil lainnya.Di tahun 2014 Ford Motor Indonesia mencatatkan pencapaian yang luar biasa yakni, mampu menjual sebanyak 12.0000 Unit. Sayangnya, di tahun 2016 Ford Motor Indonesia menutup jaringan dealer serta menghentikan operasi penjualan dan menstop impor semua kendaraan Ford.

3. Toshiba

Salah satu perusahaan Elektronik yakni, TOSHIBA, resmi menutup pabrik di Cikarang, Bekasi di tahun 2016. Penyebab di tutupnya perusahaan ini yaitu, Harga produk yang mahal, daya beli masyarakat lemah, dan munculnya beberapa produsen Elektronik dari negara Asia seperti Cina dan Korea yang lebih murah, membuat TOSHIBA harus menerima kekalahan mereka dalam produksi produk Elektonik.

4. Pepsi

Yah, Pepsi merupakan salah satu brand minuman berkarbonasi yang sangat terkenal di masanya harus hengkang dari Indonesia di tahun 2019. Pepsi harus hengkang dari Indonesia, bukan karena produk mereka tidak laku ataupun perusahaan bangkrut. Akan tetapi, Berakhirnya kontrak dengan PT Indood serta Pepsico. Sangat di sayangkan Pepsi harus meningggalkan pasar industri Indonesia, padahal di tahun 2018 brand satu ini mencatatkan keuntungan dari penjualan yakni sebesar 64,6 miliar Dollar Amerika atau jika di rupiahkan mencapai 909 triliun rupiah. Wow keuntungan yang sangat besar yah.

5. LG Mobile

Di tahun 2018, perusahaan LG mobile secara resmi menyetop semua produk mereka dengan alasan ketidak mampuan perusahaan  membendung Smartphone pabrikan asal china. Dengan berbagai merek Smartphone asal china ini, LG Mobile harus merelakan menutup perusahaan LG Mobile. Namun, berita ini ditampik oleh pihak LG sendiri, mereka menyatakan mereka tidak menutup secara permanen, akan tetapi mereka menyiapakan produk Smartphone baru yang di gadang-gadang akan mampu menyaingi produk smartphone asal china tersebut.

Nah guys, itulah beberapa perusahaan dengan nama Brand besar di Indonesia yang harus meninggalkan Indonesia sebagai pangsa pasar mereka.